Senin, 30 Juni 2008

~ Stagnant ~

Terasa dah lama aku ga menulis sesuatu, dan hari ini kebetulan sedang tidak banyak tugas di kantor jadi bebas berkeliaran browsing. aku baru inget blognya salah satu temen di cairo ‘hanara’. habis blog wakling itulah aku jadi pingin nulis, tapi masih belum ‘gep’ mau nulis tentang apa …J

hampir dua bulan ini memang sedang di sibukan hal baru dari persiapan pernikahan sampai bulan madu (Ehm..:) ). karakterku ini yang kadang tak aku sukai, ‘tidak konsisten’ jika sudah bertabrakan dengan kesibukan lain. penyakit malas sering kambuh kalau otak ini dah lama tidak di ajak tuk merangkai kata untuk membuat sebuah tulisan, meski hanya sebuah Diary. konsistensi membaca pun sebulan ini absen total, sampai novel ‘Digital Fortess’ nya Dan Brown yang dah sebulan ku pinjem masih terkapar di rak buku ku.

Ach..seharusnya aku lebih kreatif, dan lebih rajin dengan semua hal yang baru termasuk tanggung jawabku. apalagi target yang begitu melambung yang harus kami raih dalam perencanaan 5 tahun pertama kami…

Hayoo Semangat ya..!!!! J

Jumat, 27 Juni 2008

“Akhirnya ku menemukanmu”

lagu “akhirnya ku menemukanmu” nya Naff begitu indah terasa terdengar dan tak sadar ku ikuti bait demi bait..tak lagi seperti sebelumnya aku sedih klo denger lagu itu karena memang waktu itu masih dalam masa pencarian ‘teman sejati’ yang melelahkan ;-)

dan tanggal 13 juni 2008 menjadi tanggal paling bersejarah dalam hidupku, mulai hari itu tepatnya setelah jam 11.00 pagi aku sudah berubah status menjadi seorang Istri. akad nikah di laksanakan pada jam 10.00 WIB di kampung halamanku desa Ngargoyoso, kab. Karanganyar, Jawa Tengah. dengan Mahar hafalan surat Ar-Rahman 1-40, seperangkat alat sholat dan emas 12 gram dari seorang lelaki yang meminangku, dan memilih aku menjadi pendamping hidupnya. rasa haru tak terbendung saat pembacaan surat Ar-rahman karena sangat terasa betapa banyak nikmat yang Allah berikan termasuk nikmat pernikahanku setelah begitu banyak dosa yang aku lakukan.

Alhamdulillah semua acara berlangsung dengan lancar, dan prosesi pernikahanku memang di seting dengan sangat sederhana tanpa prosesi adat satupun ini atas permintaaku. setelah akad nikah di teruskan dengan foto2 bersama keluarga, dan acara resmipun selesai dan di teruskan dengan pesta para undangan. ada acara kedua yang di gelar di rumah suamiku di Ds.Passimbungang Kab. Gowa sulawesi selatan. di sana memang acaranya khusus pesta perayaan pernikahan kami, sekaligus memperkenalkan aku dengan keluarga besar suamiku. Duh...rasanya mualuu ati di pajang di depan semua keluarga dan tamu J. singkatnya 5 hari aku di makasar, sempet ‘roadshow’ ke tempat saudara2 suami dan ke pantai Losari itupun sebentar banget karena waktu yang sempit. tapi bener2 ga pernah terbayangkan sebelumnya akan menginjakkan kaki di tanah sulawesi hehe

O ya aku mau sedikit cerita tentang lelaki yang kini menjadi pendamping hidupku neh..ehm..ehm..

namanya Mallingkai ilyas, seorang mahasiswa Al Azhar cairo yang sudah wisuda tetapi gelar Lc nya tertunda karena 2 mata kuliah yang harus ujian ulang J. lelaki ini memang sangat sederhana tetapi ntah kenapa aku jadi benar2 jatuh cinta setelah menikah dengannya (suiiiit.suiiit). perkenalan kami pun cukup unik juga proses taaruf yang di lakukan melalui dunia maya. bahkan kami memutuskan menikah sebelum kami bertemu kecuali melihat foto dan biodata masing-masing. saat itu komitmen menikah bukan karena saling jatuh cinta, tetapi lebih pada kesamaan visi dan ketertarikan pada background masing-masing.

bukan hal mudah tuk memutuskan menikah dengan orang yang belum begitu aku kenal, bahkan belum ketemu sama sekali. untuk itulah pertama kali dia (suamiku-red) mengajukan lamaran tuk taaruf tuk yang pertama kalinya aku menolak untuk meneruskan ke tahap berikutnya. tetapi berselang waktu berjalan ntah kenapa aku masih mempertimbangkan dia di antara tawaran taaruf yang datang. jujur saja background dia sebagai alumni Gontor dan seorang Azharian adalah satu-satunya pertimbangan terberatku. dari beberapa calon yang ingin bertaaruf memang background dia ini yang paling menggodaku J. karena aku yang punya background umum tulen ingin mendapat suami yang punya background Pesantren yang pengetahuan agamanya jauh di atasku hingga bisa mengajariku, juga bisa jadi Ustdz pribadiku, ini adalah impianku terpendam selama ini. dan Alhamdulillah Allah mengaruniakan aku seorang suami yang memang sangat jauh lebih baik pemahaman agamanya di banding aku, bahkan kalau tilawah bareng sering malu karena sering di koreksi…hikhiks.

banyak ujian menjelang pernikahan bahkan pernah terbersit ingin menggagalkan saja, tapi alhamdulillah akhirnya semua bisa terlewati. kini ku damai bersamanya dan aku ingin mewujudkan mimpiku, mimpi kami membangun keluarga Mungil yang Islami dan berharap ridha Illahi. tapi kami sangat sadar akan kekurangan dan kelemahan diri, sedang badai sudah biasa menerjang bahtera dalam biduk rumah tangga siapapun. hanya kepada Allah kami berserah dan berharap semoga kebersamaan kami menjadi medan juang kami tuk meraih ridha-Nya, semoga kebersamaan ini menjadi wadah yang bisa membuat kami makin taat kepada-Nya.

terima kasih tak lupa ku ucapkan pada pangeranku, seorang yang telah dengan rela hati menerima kekuranganku, menerima aku dan keluargaku apa adanya, semoga aku bisa menjadi pendamping terbaik baginya. Thanks My Love J

Ya Robb…Berkahilah pernikahan ini
Jadikan kebersamaan ini membuat kami semakin mencintai-Mu
jadikan kebersamaan ini perjuangan bersama untuk meraih ridha-Mu

Amiin

Senin, 02 Juni 2008

Reaksi

Setelah ku pendam berbulan-ulang akhirnya harus ku beritahukan juga rencana ini karena berkenaan dengan izin, birokrasi, procedure dsb..dsb (alah ga segitunya kale)

ternyata tepat apa yang ku pilih tuk menunda pemberitahuan ini, reaksi bermacam, pessimism, criticsm atau apa ya…? jarang sekali mendukung dengan keoptimisan, sangat beda dengan teman2 ku di komunitas “surga” itu, yang bahkan selalu ‘mengoptimum’ saat keoptimisanku di titik nadzir..”apa yang kau cari itu yang kau prioritas Zie..this world will never be perfect”..that’s the real idea I got, …kemudian tambahnya:..aku fikir you are not a young girl anymore Zie, are you got me? hehe..Dasar..!!!

itulah sudut pandang slalu terpengaruh dengan latar belakang, orientasi, dan…aku sedikit gamang tadi..

tapi yah..ternyata diriku sudah lebih kuat menghadapinya..meski begitu banyak tembakan-tembakan pertanyaan tak sanggup ku lumpuhkan, Hm..Just let it be..mungkin jawaban ini aja yang cocok. hidup perlu keoptimisan koq dan aku yakin itu, hanya pengecut yang takut akan resiko...semua yang tampak indah tak selalu indah dan sebaliknya (walah keluar gaya Shakesperarenya..?)

Hm…Finally..My resposbility on my decisison, that’s the Point. Be ready for that Girl