Selasa, 13 Januari 2009

Airmata Palestina

Sabtu, 27/12 dunia terhenyak dengan berita ‘kebiadaban’ zionis Israel ke Palestina untuk kesekian kalinya, dan serangan Israel kali ini adalah yang terburuk pada dua puluh tahun terakhir penjajahan Israel atas Palestina. sampai hari ini korban jatuh lebih dari 900 orang dan lebih dari 3.000 korban luka-luka yang kebanyakan korban adalah rakyat sipil – wanita dan anak-anak.

serangan Israel yang membombardir jalur Gaza ini awalnya beralasan untuk membalas serangan roket HAMAS sebelumnya yang menciderai perjanjian gencatan senjata. namun sebenarnya ini hanya alasan yang di buat untuk membenarkan tindakan mereka karena Israel lah yang lebih dulu melanggar gencatan senjata itu. tidak hanya pejuang HAMAS, rakyat sipil, petugas medis dan wartawanpun menjadi sasaran roket dan peluru Israel. sebuah tindakan yang sangat keji dan telah melanggar hukum internasional dan konvensi jenewa yang seharusnya bisa menyeretnya ke pengadilan internasional sebagai penjahat perang.

namun seperti biasa dunia tak mampu berbuat apa-apa dengan aksi brutal Israel. dan PBB sebagai badan tertinggi dunia hanya bisa menghasilkan resolusi yang sama sekali tidak berarti untuk rakyat Palestina karena tidak ada sangsi yang nyata jika Israel menolak resolusi itu. jadi semakin jelas bahwa PBB hanyalah alat AS dan sekutunya untuk melanggengkan kekuasaannya.

dan yang sangat menyedihkan adalah reaksi dari Negara-negara Isalm di timur tengah, yang tak lebih dari mengecam, tanpa tindakan kongkrit. bahkan Mesir sangat terlihat lebih memihak Israel dengan dalih keamaan dalam negeri untuk menutup perbatasan Gaza. padahal Negara2 besar arab itu bisa menghentikan kebiadaban Israel ini dengan sangsi yang tegas, misalnya dengan membatasi penjualan minyak ke Israel dan pendukungnya atau bahkan mengembargo pasokan minyak. meskipun hal ini tentu saja beresiko untuk ‘kenyamanan’ dalam negeri mereka tetapi betapa tega membiarkan Isael membantai saudara2 kita?

dan satu hal yang lagi-lagi memang harus di sadari adalah kelemahan umat ini, saat ini jelas terlihat umat muslim yang jumlahnya milliaran ini tidak di anggap sama sekali oleh yahudi yang jumlahnya jauh di bawahnya. kenapa? karena kita memang hanya menang di kuantitas tetapi kalah dalam hal kualitas. dan kelemahan inilah yang mengakibatkan kita di tindas.

stigma bahwa Islam identik dengan kemunduran, kebodohan, semakin sulit untuk di tepis dengan realita-realita yang ada. rasa marah, kesal, benci bercampur aduk dengan rasa tak berdaya dalam diri bersimpuh luruh dalam jiwa-jiwa tak kuasa kita, melawan kezaliman dan kekejian yang tak terkira. namun apa di kata, kita harus akui bahwa kita tidak punya apa-apa. kita lemah, kita miskin dan kita bodoh..!!!. kita memang harus akui ini, mudah-mudahan hal ini akan membuat kita sadar sebagai acuan bahwa kita harus bangkit dan bersatu.

Tidak ada komentar: