Rabu, 22 Oktober 2008

~ Something I hate ~

Kawan, pasti kau setuju bahwa perpisahan adalah hal yang banyak orang tidak sukai?, yuup…begitu juga aku. rasa sedih,dan kehilangan pasti akan mewarnai yang namanya event perpisahan. walaupun as the time goes by everything will be ok, semua akan kembali seperti adanya – biasa2 aja ;). but I do dislike this spot.

kemarin hari sabtu temanku Teh umi datang ke rumah bersama suaminya. kedatangannya ini untuk mengambil barang2 nya yang ada di rumahku sekaligus pamit untuk menetap di palembang. what a sadness??

Teh umi ini temanku di organisasi TS, DT-LC, juga Al Balagh. hampir dua bulan aku tinggal bersama karena dia menemani aku setelah suamiku harus back to egypt ;). aku memang cukup akrab saat bersama-sama di organisasi. walaupun kami punya sifat yang kontras – sama2 idealist. tetapi uniknya kami tidak pernah berantem di luar forum meski dalam forum aku dan dia sering saling menyerang ide masing- masing.dan aku merasa lebih dekat sekitar 2 bulan yang lalu sejak kami tinggal bareng di rumah. meski selama bersama, tak jarang kamipun larut dengan kesibukan masing-masing. terkadang aku sibuk membaca dan dengerin radio, dia nonton TV atau malah sering tidur. siang hari kami sama2 kerja, cuma hari2 libur dan ketika masak bersama itulah saat-saat ‘reuni’ dan terasa kebersamaannya, karena masing-masing kami orang yang sok sibuk (hehe).

dan menjelang lebaran kemarin suatu berita yang surprise banget (meski aku telah mensinyalir proses ta’arufnya) ketika aku mendengar dia menikah di lampung. saat itu dia cuma izin mau ke rumah temannya di Lenteng Agung, tak di sangka dia di jemput sang arjuna ;) dan langsung menikah di tempat calon suaminya di lampung. – that’s life – Unpredictable, rite?

sejak itulah aku kembali tinggal sendiri lagi di rumah.(hiks). dan minggu kemarin aku harus merasakan rasa kehilangan itu. benar kata pepatah yang mengatakan kebersamaan baru terasa indah setelah kita terpisah. (tapi ini pepatah siapa ya?? – anonymous..hehe). saat dia pamit dan aku melepaskan pelukanku, terasa ada yang hilang. Dengan gaya melankolis aku berpesan kepada suaminya “jagain dia ya”.. padahal ga aku pesan pastilah suaminya menjaganya hehe..

bagaimanapun dibalik rasa kehilanganku, aku senang dia telah menemukan kehidupan baru yang diimpikannya selama ini..semoga bahagia selalu ya Teh..forgive me for being your bad friend ;).

1 komentar:

Anonim mengatakan...

kayaknya...aku perlu tinggal 2 bulan nih dirumahmu biar ketularan kayak teh umi :D