Senin, 01 Desember 2008

~ Obama dan Inferiority Complex ~

Justeru dari pak Kris aku baru tahu betapa ramainya euphoria kemenangan Obama di Indonesia, ternyata sampai ada yang menonton bersama di hotel berbintang?, bahkan ada yang dengan bangga menyebut Obama sebagai Anak Menteng yang menjadi presiden US.

memang aku ikut senang dengan terpilihnya Obama. tetapi rasa senangku ini hanya sebatas senang karena menurutku Obama lebih baik di banding Mc Chain. sama sekali bukan karena Obama pernah tinggal di Indonesia. aku sempat mengikuti kabar kampanye mereka dan aku juga melihat debat terakhir antara Obama dan Mc chain. dalam kampanye Mc Chain lebih banyak menghalalkan Black Campaign, dengan menuduh Obama berteman dengan teroris, juga merendahkan Obama karena menganggap Obama seorang disguising Muslim. dalam hal ini ada jawaban yang menarik dari Collin Powell mantan Sekretaris Negara di Era kedudukan Bush 2001-2005. saat itu Collin menjawab tentang tuduhan bahwa Obama seorang muslim dengan jawaban seperti ini. Obama is not a Muslim, he is a Christian, but the answer is what if he is? it is a mistake to be a Muslim in US?.

juga di debat terakhir di sesi National Defense yang memfokuskan pembahasan pada Iran, Obama masih lebih baik dari Mc Chain karena masih mempertimbangkan penyelesaian yang lebih cooperative yaitu melalui dialog, sedangkan Mc Chain tidak akan pernah mengambil jalur dialog dengan Iran, juga Obama berjanji akan menarik pasukan dari Irak. hal itulah yang menjadi alasan mengapa aku sedikit senang ketika Obama menang dari Mc Chain-berharap ‘sedikit’ perbaikan pada politik LN AS.

tetapi sudah menjadi rahasia umum bahwa AS adalah Negara besar yang punya ‘platform’ tersendiri yang sangat sulit untuk di terobos, siapapun presidennya. platform ini terkait juga dengan politik LN AS. sejarah mencatat J. F Kennedy sebagai satu-satunya presiden AS yang hendak keluar dari platform AS yang akhirnya mati terbunuh. misteri pembunuhan itupun tidak diterungkap dengan jelas sampai detik ini, tentunya dengan berbagai alasan politis. banyak sumber yang mengatakan bahwa pembunuhan JF Kennedy terkait dengan langkahnya keluar dari platform AS - keberaniannya memberikan tekanan pada PM Israel, dan mendukung warga Kulit Hitam di Amerika.

dan menurutku euphoria yang ada di negeri ini sedikit berlebihan, juga aku sempat sangat kesal ketika melihat acara dialog West-East Connection, yang di gelar si Metrotv hanya beberapa hari setelah Obama Terpilih. Indonesia di wakili oleh Rizal Malarangeng dan Syafii Anwar. aku sangat geram dengan pernyataan-pernyataan mereka kepada pihak AS waktu itu, yang sangat terlihat sekali rasa ‘Wong Cilik’ kita sebagai bangsa Indonesia. Rizal terkesan sangat American Minded dan membeo dengan apa saja yang berbau AS, dan sangat mengharap bantuan-bantuan AS melalui Obama. begitu juga Syafi’i sang pejuang pluralisme ini, sangat getol dengan isu Islam moderatnya dengan ‘mengemis’ dukungan dari AS. menurutku ini adalah Nothing, dan Silly thing. aku lebih senang menonton acara yang sama beberapa waktu sebelumnya, saat itu Amin Rais salah satu yang mewakili Indonesia, waktu itu Amin Rais masih cukup berani menelanjangi kebobrokan kebijakan LN pemerintah Bush.

Adalah suatu keharusan berpositif thinking dan tidak salah bila kita mempunyai harapan begitu juga berharap akan adanya dampak positive bagi indonesia dengan terpilihnya Obama, tetapi Euforia ini sepertinya sedikit berlebihan juga harapan yang terlalu muluk-muluk hanya akan mengafirmasi dependensi kita kepada Negara lain. dan hal yang lebih Ironi bila semua ini adalah cermin dari Inferiority complex kita sebagai sebuah Negara besar di tengah masyarakat dunia. What a sad..!!

Tidak ada komentar: