Jumat, 14 November 2008

~ My Ambition ~

Kawan, sebenernya banyak sekali yang ingin ku ceritakan minggu ini, tetapi ada keterbatasan untuk menulis di diary ku tercinta ini.

hal yang lama ingin aku ceritakan adalah, gejolak akademik yang kembali aku rasakan. aku semakin bernafsu untuk meneruskan karir akademikku, meski aku tidak tahu kapan, dan dimana?

banyak inspirasi yang begitu menggodaku akhir-akhir ini. pertemuan ku dengan teman-teman yang meneurutku Intelek dan Fighters membuat impianku membuncah, menyusuri lorong perjuanganku yang sekian bulan sepi akan percikan api semangatnya. semangat untuk menjadi the useful one, semangat untuk menjadi the smart-one. selain senang ketemu dengan orang-orang yang baik (soleh), aku juga senang bertemu dengan orang-orang cerdas, pintar atau education-oriented.

taukah kawan, sebenernya aku sangat ingin meneruskan S2 ku sejak aku lulus S1 dua tahun lalu tetapi banyak hal yang membuatku belum bisa merealisasikan mimpi ini. tetapi mimpi itu selalu hidup di hatiku. mimpi yang merupakan satu pijakan untuk bisa mempersembahkan yang terbaik dalam hidupku. meski tak selamanya menyandarkan kata ‘menjadi berguna’ itu kepada gelar akademik tetapi itulah jalan yang ingin aku pilih kawan.

beberapa minggu lalu aku mendapat teman-teman yang mengesankan di Britzone-English Speaking Clubku. salah satu temanku Octavia,akan pergi ke belanda bulan Desember ini. Via ini lulusan S2 fakultas kedokteran UI yang akan mengadakan Research di salah satu Universitas di Belanda. dia mendapat biasiswa untuk Reseach dari seorang Profesor di Belanda. dan satu lagi yang minggu lalu baru ketemu Rina namanya dia sedang menunggu hasil pengumuman aplikasi biasiswanya juga ke Belanda. dan dari cerita Rina ini kemarin aku sempet salut juga sama perjuangannya yang all out untuk bisa meneruskan S2 nya dengan jalur Biasiswa. sebelumnya dia sudah pernah apply tetapi gagal, padahal saat itu dia sampai mengurus sendiri prosesnya dengan datang langsung ke Universitasnya di Belanda hingga akhirnya dia kehabisan uang dan harus cari kerja selama 2 bulan untuk bisa pulang. sepulang dari belanda dia bekerja sambil terus berjuang kembali apply biasiswa. usahanya ga tanggung-tanggung, selain ikut kursus TOEFL internasional di ILP, dia juga les privat sama Native. padahal Englishnya menurutku dah bagus banget especially in speaking. dan terakhir kemarin teman kuliahku Tari yang juga bermiat mengejar biasiswa AUSAID.

saat ini memang belum bisa banyak usaha yang bisa aku lakukan. mengejar biasiswa?? sebenernya sangat ingin mengambil tindakan-tindakan ‘ekstrem’, tetapi ach…kebersamaan dengan suamiku masih jauh lebih berharga kawan ;). karena suamiku tidak bisa mengambil S2 di tempat aku mengejar biasiswa (hanya seandainya aku di terima). tetapi aku yakin ada jalan lain nanti yang InsyaAllah bisa aku tempuh, dengan tetap setia menemani perjuangan suamiku tercinta;)

yah itulah ambisiku, kau tahu kawan, aku adalah seorang pemimpi, untuk menyelesaikan S1 ku saja aku harus berjuang keras, apalagi untuk S2 dengan biaya yang puluhan juta?? aku tak punya modal apa-apa untuk mewujudkan mimpi itu selain keinginan, usaha dan tentunya do’a. tetapi aku percaya bahwa Nothing is Impossible in Allah’s Hands tentu saja dengan saham usaha dan kerja keras kita.

aku ingat kata-kata nya Randy Pausch penulis buku ”last Lecture” sekaligus seorang penderita Kanker Pankreas yag akhirnya meninggal dunia setelah berjuang keras melawan penyakitnya:

Brick walls are there for a reason. They let us prove how badly we want things."

Jadi???…Go head..and never say to Give up…!!!

Tidak ada komentar: