Senin, 17 November 2008

~ Nostalgia ~

sabtu kemarin sepulang dari Britzone, aku sama Tari teman kuliahku yang kemarin ikut datang di BZ discussion, langsung ke Kampus. keperluanku sebenernya adalah untuk meminta surat keterangan akreditasi juga untuk memperbaharui Transkipku yang beberapa bulan lalu terkena air saat kebanjiran.

sepanjang perjalanan tak pernah sepi dengan berbagai cerita dengan Tari, teman satu angkatanku ini yang sudah hampir 2 tahun tidak ketemu kecuali lewat email. dan Impressive-nya ketika sampai kampus aku ketemu dengan Inspiring lecturers ku semasa kuliah di sana. pertama aku ketemu dengan pak Joe, dosen SPM ku, dari beliau aku pernah belajar dasar-dasar filsafat, dari Plato, Aristotle, sampai Descartes, Emanuel Kant, John Lock, dsb. selain mengajar di tempatku ternyata baru kemarin aku tahu Pak Joe ini dosen tetap di President University yang kebanyakan penghuninya Foreigner, dan juga sedang berusaha untuk cari biasiswa S3 nya. yang menarik dari Pak Joe adalah cara dia memberikan kuliah seperti aku ceritakan di posting sebelumnya. beliau selalu memberikan tugas presentasi kepada kami di setiap pertemuan. biasanya presentasi di lakukan berdua atau bertiga, dan mahasiswa lainnya di beri kesempatan seluas-luasnya untuk bertanya atau mengkritisi presentasi tersebut, beliau hanya mengarahkan dan mengamati jalannya diskusi, dan di akhir jam mata kuliah biasanya beliau memberikan penekanan pada point-point pentingnya saja. beliau juga kemarin sangat menganjurkan untuk meneruskan kuliah lagi, atau paling tidak untuk terus belajar menambah pengetahuan.

setelah ketemu dengan pak Udin bagian ADM, aku ketemu dengan Mam Wulan. Mam Wulan ini dosen kritik sastra sekaligus pembimbing skripsiku, orangnya asyik banget, gampang di temui, dan sangat membantu dalam tugas akhirku. dulu ketika aku stuck dengan pembahasan skripsiku, beliau selalu piawai memberikan pencerahan-pencerahan untuk meneruskan pembahasan. Ketika kami sedang berbincang dengan Mam Wulan, Pak kris datang…Wow..aku dan tari seneng banget. karena keduanya dosen yang asyik abis. pak Kris ini juga pernah ngajar Kritik sastra waktu semester 6 dan dia adalah salah satu penguji skripsiku. kemarin Mam Wulan sempat mengingatkan aku bahwa pak Krislah yang memberi nilai tertinggi skripsiku tentang Revolusi Rusia dan Marxisme itu.

berbincang dengan mereka ini menyeretku pada nostalgia dua-tiga tahun lalu, saat aku masih menjadi mahasiswa sastra. hal yang menarik saat kami membicarakan Obama, ternyata topic obama bener-benar menyeret semua golongan. Pak Kris sangat geram dengan ke Ge-eran orang Indonesia dengan terpilihnya Obama yang menurutnya sebagai cermin Inferiority complex dan post-colonial syndrome. sedangkan Mam Wulan juga pesimis dengan terpilihnya Obama yang bisa jadi malah akan timbul '‘peleburan’' karena Complexion yang di hadapinya. Mam wulan mengingatkan aku akan teori-teori Pos Colonialism, seperti Homi bhabha, black skin white mask, dsb.

selain itu aku juga bertemu dengan Bu Sri Turut, Dosen D3 ku sekaligus pembimbing karya tulisku (untuk bagian Grammar) waktu di D3, waktu itu aku membahas Women Education, termasuk isu-isu feminisme di dalamnya. Dosen yang satu ini juga luar biasa ingatannya meski usianya sudah usia retirement. Beliau mengajar Grammar, dan linguistic sejak puluhan tahun lalu, sehingga seperti hafal semua hal tentang Grammar dan linguistic. kemarin aku sempat curhat hal yang berhubungan dengan mata kuliah beliau dan dengan baik hati beliau menawarkan jam untuk konsultasi gratis. What a nice chance.

Ach…aku bersyukur sekali dengan pertemuan dengan ‘mantan’ Dosen-dosenku kemarin, ternyata banyak sekali manfaat yang bisa kita petik dari sebuah pertemuan…;)

Tidak ada komentar: