Senin, 08 September 2008

~ Just About ~

kawan, pernah mengalami kejadian yang membuatmu begitu terkejut, atau takut hingga badanmu gemetaran? aku pernah dan itulah ceritaku hari ini

hari ini aku berangkat kerja jam 6.40, seperti biasa aku menunggu bus 602 lewat di Jl.Raya Mampang prapatan, tidak sampai sepuluh menit bus yang ku tunggu lewat, namun malang bus itu hampir saja oleng ke sisi sebelah kiri karena saking penuh dengan penumpang yang berdesakan bak pepes teri manusia di dalamnya (hehe) hingga tubuhku yang kecil ini pun tidak bisa nyangkut lagi di satu sisinya, aku harus merelakan bus itu meninggalkan aku, dan untuk menunggu bus dengan jurusan yang sama bisa sampai 30 menit lagi, artinya aku akan sangat terlambat sampai ke kantor. alhasil aku ambil alternative jalan lain, yaitu melalui Blok M walau harus ganti bus 2 kali. tapi armada bus arah ini jauh lebih banyak, sehingga kalaupun terlambat ga akan terlalu lama.

aku naik Metro 75 arah blok M, pas sampai samping mabes POLRI aku turun untuk ganti bus kopaja 19 Jurusan tanah Abang. seperti biasa sebelum lampu merah antrian kendaraan berbuntut panjang ke belakang, dan metro yang ku tumpangipun di urutan belakang, aku langsung turun dan nyebrang agar lebih cepat. ketika aku sedang melenggang tenang menyebrang di antara mobil-mobil yang sudah berhenti di sisi jalan, ada celah sempit namun cukup untuk satu motor, mungkin karena aku buru-buru juga terhalang mobil aku tidak melihat ada motor yang masih melaju kencang di belakang, hingga ketika aku menyebragi celah itu hampir saja motor tadi menyambar tubuhku, stang motor itu hanya beberapa senti saja dari badanku. aku terlonjak kaget istiqfar dan dzikir reflek membuatku seperti orang sedang meracau. badan ku gemetar karena kejadian itu, kaget, takut dsb. tapi tidak berhenti sampai disitu, karena aku harus menyebrag tuk kedua kalinya di depan Mabes sebelum menunggu Kopaja 19, aku nyebrang memang sebelum lampu merah, tetapi karena kendaraan padat, para pejalan kaki memang biasa menyebrang di kondisi seperti itu dengan satu alasan tentunya “mengejar waktu” hampir sama dengan kejadian sebelumnya ketika aku hampir sampai di sisi jalan ada ruang sempit banget di pinggiran sisi jalan, aku tidak melihat ada motor dari belakang karena terhalang sedan, ketika aku melangkah hampir saja sebuah motor Tiger, menyambar tubuhku lagi, aku kaget bukan kepalang. badanku tambah gemetar saking kagetnya. aku beristiqfar berkali-kali tapi sampai kantor badanku masih gemetaran.

kawan taukah kau apa hikmah di balik semua ini? ketidakpatuhan pada peraturan bisa membawa bencana. pelajaran simple tetapi bisa di aplikasikan di seluruh spectrum kehidupan ini. aku memang bukan warga Negara yang patuh ternyata, terutama dalam hal berlalu lintas, setiap jalan persimpangan atau perempatan jalan selalu ada tanda jalur untuk menyebrang, biasanya garis2 hitam-putih di situ lah tanda aman meyebrang selain lampu merah tentunya, tetapi karena berbagai keadaan tadi aku melanggarnya bahkan dua kali, (ini baru yang aku sadari..hiks). seandaniya aku menyebrang di tempat seharusnya, kejadianku tadi bisa di hindari, alhamdulillah Allah masih menyelamatkan aku terhindar dari dua kecelakaan yang hampir saja terjadi. seandianya itu terjdi tentunya aku tidak bisa menyalahkan takdir karena semua di bawah usahaku yang tidak maksimal bahkan teledor. mudah2an kedepan bisa menjadi warga Negara yang lebih patuh dalam berlalu lintas :)

Tidak ada komentar: