Selasa, 30 September 2008

~ We never landed on the Moon ~

"Manusia tidak penah mendarat di bulan” di tulis oleh Sony Set. & Andra Nuryadi di terbitkan oleh Grasindo adalah sebuah buku yang menceritakan tetang teori konspirasi mendaratnya manusia di bulan. buku ini mengajukan berbagai logika sederhana dan pertanyaan yang sulit di jawab dengan ‘pas’ bahkan oleh NASA. benarkan manusia pernah mendarat di bulan? benarkah manusia bisa bertahan hidup di temperature 265 F?, benarkan Bendera AS pernah berkibar di permukaan bulan, yang hampa udara? mungkinkah NASA sedang membuat PR kehebatan AS di mata dunia? berbagai pertanyaan tersebut mengilhami lahirnya buku ini.

dibawah ini ringkasan dari logika-logika penulis tentang keraguan kebenaran akan mendaratnya manusia di bulan. di buku ini juga di jelaskan tentang, definisi, dan awal mula timbulnya teori konspirasi tentang mendaratnya manusia di bulan.

berikut Resumenya, selamat menyelami logika dengan adrenalin keraguan anda :)


Teori konspirasi
Adalah sebuah jalan alternative dari berbagia pertanyaan, mencoba memberikan jawaban berbeda pada setiap pertanyaan yang sama. Hampir setiap lembaran sejarah atau fenomena yang tejadi paling sedikit satu teori konspirasi yang menyangkal atau memberikan sudut pandang lain.

Alasan:
- mendapatkan berbagai macam variasi dalam penelitian: sah2 saja sejauh tidak menyimpang dari logika keilmuan
- konspirasai adalah entertainment
- data rahasia (yang di buru oleh penganut teori konspirasi)
- teori konspirasi adalah demokrasi

teori konspirasi membahas program pendaratan manusia di bulan di mulai saat Apollo di nyatakan telah mendarat di bulan. Pelaku utamanya sebagian besar masyarakat AS yg menjadi pemirsa TV, radio, dan pembaca Koran. Telaah kritis mulai di kembangkan ketika foto2 pendaratan Apollo 11 di sebarkan di media cetak. Berbagai rekaman Video menjadi perdebatan. Teori ini makin berkembang ketika teknologi internet menjadi wahana diskusi dan penyebaran informasi. Debat pubbik ttg program ini dari 1962 – 1967. pertanyaan paling mendasarnya adalah: mengapa NASA tidak sanggup lagi mengirimkan manusia ke bulan?

Seteleh pendaratan Apollo 17 pesawat berawak (chalangger, Columbia, Discovery) buatan NASA tidak sanggup mengudara melebihi batas 1000 mil (1609km) dari permukaan bumi. buku Dark Moon karya Mary Bannet & David Percy mengatakan program Apollo 11 adalah program PRuntuk mengalahkan Uni Soviet

sejarah pendaratan manusia di bulan
1957 Rusia memulai perlombaan teknologi ruang angkasa dengan menerangkan soutnin th 1961, Yuri Gargarin manusia pertama yang berhasil terbang di atas orbit bulan dengan pesawat Vostok 1. sejarah mencatat Rusia adalah Negara pertama yang berhasil menggapai runag angkasa.

sejak saat itulah Amerika di bawah komando presiden John F Kennedy merasa harus menyamai langkah Rusia, bahkan lebih sehingga tak selang berapa lama dia mengumumkan proyek Apollo dengan tujuan mendaratkan manusia di bulan denagn biasa sekitar US$20 Milliar. Rencana itu di setujui kongres Amerika . dan inilah asal dari ajang perlombaan Space Race Teknology

Dalam waktu 9 tahun sejak program itu di resmikan tepatnya 20 Juli 1969, Apollo 11 di kabarkan telah mendarat di bulan, Neil Amstrong, Edwin ‘Buzz’ Aldrin, di tasbihkan menjadi astronaut pertama yang menjelajah permukaan bulan. Jarak tempuh bulan dari bumi adalah 384.400 Km (768,800). Misi pendaratan manusia di bulan tersebut bisa di selesaikan dalam waktu 195 jam (16 – 24 juli)

Sejarah Roket
Sejarah Roket China Abad 3 M, dengan menggunakan bambu dan bubuk garam, sulfur dan bubuk pewarna. Th 1232 M, pada perang Kai Fung fu roket di gunakan dengan daya 2000 feet dengan radius sampai 15 mil

Bangsa Eropa mengadopsi roket th 1241, 1668 Jerman melaksanakan percobaan roket militer pertama kali. Th 1730 komandan artileri perang Cristoph Fredrich Von Geissler memperoduksi roket dngan proses manufaktur

Di Inggris Sir William Congrive menjiplak teknologi roket dengan membuat roket berbagai macam seri dgn berat dari 8 – 136 kg di gunakan untuk melawan pasukan Napoleon 1807, 25.000 roket di gunakan untuk memusnahkan desa dan gudang milik pasukan Napoleon. 24 Agustus 1814 pasukan Light Infantry Inggris ke 85 menggunakan roket untuk menyerang tentara Amerika yang masih mengunakan senapan tangan..

1846-1847 digunakan oleh Winfiels Scott menyerang Mexico (roket sudah mengguknakan baterai pemantik dan tenaga pendorong)

Di Ameerika Roket jg di gunakan pada perang saudara Amerika di awal abad 19

Ilmuan pencipta Roket
Wenher von Braun (mulai membuat roket saat 13 tahun) memproduksi roket terbaik V2, bekerja sama dengan Robert Godddard (bapak Roket Amerika). Di saat yang sama Ilmuan rusia Tsikolovsky menguraikan bahan roket yang kemudian di adopsi oleh Godadard dengan memaparkan artikel ilmiah “the method of Reaching Extreme Altitude” metode menjangkau ketinggian extrim. Goddars membuat roket yang berbahan bakar cair dan berhasil mencapai ketinggian 46 meter

1934 Braun berhasil membuat roket A2 yang berbahan bakar ethanol dan oksigen cair, A3 dengan hitungan pencapaian tinggi kilometer, kemudian di ikuti roket A4 (roket jelajah vertical pertama) yang di yakini sebagai dasar pembuatan roket Saturn V-2 (peluncur Apollo 11)

Penerbagan Apolo 11
16 Juli 1969 Neil Amstrong (komandan misi) Edwin buss aldrin (Lunar module) Michael Collin (pilot Command Module) adalah awak dari pesawat Apollo 11 yang di klaim telah emndarat di Bulan. Pesawat ini memiliki panjang 110.6 berat 2857. sedangkan Roket Saturn V sebagai Roket peluncurnya mengelurakan daya dorong setara degnag 3392 ton pad pemukaan tanah

Pada 3 jam 17 menit setealh peluncuran atau jarak 5600 mil Apollo terbelah menjadi dua 2 yaitu command module dan lunar module.

Menurut Nasa Lunar Modul Apollo 11 mendarat di bulan setelah perjalanan 102 jam 45 menit 40 detik. Tempat pendaratan merak terkenal dengan “sea of Tranquility”. Neil Amstrong melaporkan pada pusat kendali NASA – MSC dengan kalimat terkenalnya : “Tranquility base here – the eagle has landed” kemudian Aldrin bergabung dengan neil dengan melakukan siaran tv dari perumukaan bulan “ here men from planet Earth first set foot on the moon july 1969 AD, we came in peace for all man kind”. Meraka hanya 2 jam di bulan.

Spesifikasi Apollo 11

Service Module (CM)
Adalah peralatan yang menyambung pada LM berfungsi mendorong pesawat ke bulan dan kembali dengan selamat ke bumi. Berbentuk silinder 3,9 diameternya. P. 7,9m di sambungkan dengan bagian belakang CM. lapisan SM terbuat dari alumunium dengan ketebalan 2,5 cm. CM mempunyai Engine dengan kandungan 91000 N dan engine berbentuk kerucut yang berfungsi sebagi Roket pendorong. Di lengkapi dengan 31 sel bahan bakar hydrogen yang menghasilkan listrik DC 28 volt. 2 tabung gas oksigen beku dan tepat penyimpanan hydrogen beku, 2 tangki helium di letakkan dalam posisi vertical di tengah silinder . tempat panel pengendali radiasi di letakkan di bagian puncak SM

Command Module (CM)
Kabin tempatnya para astronot berlindung dan mengendalikan jalannya operasi penerbangan, di desain sebagai transportasi yang bisa di kembalikan dengan utuh ke bumi, CM mempunyai diameter 3,9 m dan tinggi 3,65 m. Pada puncak CM terdapat fasilitas docking yang di rancang untk menggabungkan dengan Lunar Module (LM), serta di lengkapi dengan 3 parasut. pada kabin CM di lengkapi dengan bahan bakar cadangan, mesin pengendali dankabel. Ruangan kru di berisi control navigasi, display, dan panel2 untuk memonitor perjalanan.

Gaya Gravitasi Newton
Untuk memahami bagaimana bulan mengorbit dan mengitari bumi. kita dapat mempelajari teori sederhana dari gaya gravitasi Newton. Dengan ukuran yang tidak berubah, jarak antara bumi dan bulan akan relatife sama. Bulan akan terus berputar mengitari bumi karena adanya gaya tarik yang di timbulkan oleh bumi pada bulan. Newton, menamakan gaya tarik tersebut tersebut dengan nama gaya gravitasi. adalah gaya yang menarik setiap objek untuk jatuh ke bawah, Newton menjawab dengan pengalaman hidupnya yang menarik.

Pada tahun 1665 – 1666, Newton menemukan hukum gravitasi ketika mengamati peristiwa jatuhnya apel. Newton berpikir bahwa gaya gravitasi mempengaruhi hubungan setiap benda di alam semesta.

Newton menganggap ada hubungan yang erat antara apel yang jatuh ketanah dengan pola pergerakan bulan mengitari bumi. Pola tersebut membentuk jarak dan periode orbit yang kita ketahui dengan fase bulan. Fase tersebut mempengaruhi pergerakan bulan, penampilan bulan, dan interval waktu antara penampilan “bulan baru” dan “bulan berikutnya”

Untuk menghitung gaya gravitasi bulan, seseorang harus mengetahui jarak rata2 bumi dan bulan. Newton menerangkan jika gravitasi terjadi pada jarak rata2 senilai R, maka nilai proporsinya adalah 1/R² (hukum Inverse Law) nilai gravitasi pada permukaan bumi dapat memprediksi periode orbit (T) dari bulan.

Awal teori konspirasi
perjalanan ke bulan adalah perjalanan melewati ruang hampa, tiada udara dan berbagai serangan panas radiasi yang siap mengoyak pesawat jenis apapun, apalagi tubuh rapuh manusia.”

Pertanyan mendasar, mengapa Amerika tidak pernah lagi bisa membuktikan teknologi mencapai jarak 350 ribu km setelah proyek Apollo? teknologi luar angaksa AS di era 1980 – 2000 hanya bisa mencapai ketinggian orbit bumi 1/200 pencapaian di tempuh Apollo.

Planet, Bulan, dan Radiasi
Bepergian ke ruang angkasa dengan tujuan melakukan perjalanan jarak jauh mempunyai risiko yang sangat tinggi. Bahaya radiasi terbesar di dapat dari sabuk Van Allen radiasi sinar matahrari, radiasi kosmis, panas dan suhu tinggi. Tinggal dalam lingkungan bumi yang terkondisi dan di lindungi atmosfer adalah pilihan pertama dan terakhir umat manusia. Pilihan untuk keluar dari orbit bulan dan menjelajahi ruang angakasa seperti yang di impikan dan divisualisasikan dalam film “star trek” hampir mustahil di lakukan dengan terkini yang ada.

Bayangkan betapa panas dan tidak nyamannya lingkungan bulan. Bulan tidak di lindungi atmosfer. Artinya, tidak ada kelmbapan udara, udara dan lapisan pelindung yang menghambat jatuhnya sinar matahari ke bulan. Mungkin kondisinya mirip dengan padang pasir atau gurun sahara. Tetapi tidak ada oksigen atau air sedikitpun. Kondisi di bumi jauh berbeda, panas sinar matahari berkurang menjadi sepersekian kali lebih rendah dibandingkan panas sinar matahari di luar orbit bumi.

Pada ruang hampa, Efek panas yang luar biasa sangat membahayakan kehidupan. Panas dalam raung hampa akan lebih lama karena sukar di neralisir dan diserap oleh lingkungan sekitarnya. Anda pernah mengamati tabung termos anda? Perhatikan, air panas akan bertahan lama dalam tabung hampa udara.

Pergerakan Panas
Panas di definisikan sebagai getaran dari pergerakan molekul dalam suatu kejadian. Semakin cepat molekul itu bergerak semakin tinggi suhu yang di hasilkan. Sebaliknya, semakin lambat molekul bergerak, semakin rendah suhunya. Pada ruang hampa. Kecepatan pesawat dan segala hal bergerak akan bergerak lebih cepat karena tidak adanya hambatan udara dan faktor2 resistensi gerak lainnya. Dalam ruang hampa, kecepatan gerak tidak terpengaruh oleh iklim, cuaca, dan kondisi yang terjadi bumi.

Ruangan vakum atau kondisi hampa udara adalah suatu kondisi di mana tidak ada molekul. Beberapa ilmuan mengatakan tidak ada sesuatu apapun di alam ini yang “vacuum Absolute” ruang angkasa adalah contoh yang sangat mendekati kondisi “vacuum abasolute”. Ruang hampa adalah insulator (penahan panas) yang sempurna. Hal ini yang menereangkan mengapa “botol termos” atau tabung vakum di gunakan untuk menyimpan panas dan menjaga temperature di dalam lebih lama.

Radiasi adalah suatu energi yang dapat bergerak melewati vakum tanpa mempengaruhi ruang vakum itu sendiri. Panas radiasi yang di hasilkan matahari dalam ruang vakum tidak akan menghangatkan ruang. Radiasi menghasilkan panas apabila energi yang di kandungnya ‘menabrak’ sesuatu. Jika seseorang berjalan di ruang angksa hampa. Otomatis ia akan menyerap berbagai macam radiasi, pergerakan molekul akan terjadi secara mendadak bila terjadi penyerapan radiasi secara langsung tanpa hambatan.

Ruang hampa dan tekanan udara
NASA mengklaim bahwa pakaian astronaut yang di produksi mempunyai tingkat tekanan yang aman untuk di pakai di bulan dan mampu beradaptasi di lingkungan hampa udara. Uraian logika: di ruang hampa terjadi gaya tekan yang di akibatkan perbedaan kondisi tekanan (kompresi) dalam pakaian astronaut dan kondisi 0 tanpa tekanan yang terjadi karena adanya tersbut, mereka merancang pakaian astronaut dengan tingkat tekanan 5 psi (setara dengan tekanan 0,3 kg/cm2) untuk mengatasi 0 psi pada ruang hampa. NASA mengatakan bahwa sarung tangan yang di kenakan astronoutnya tidak menggunakan peralatan robotika dan material untuk membantu pergerakan tubuh sang astronaut. Eksperimen membuktikan jika sarung tangan di kenakan tekanan 5 psi, orang yang menggunakannya akan mengalami kesulitan melakukan berbagai aktivitas menggenggam, memegang, dan meraba. Astronaut akan mengalami kesulitan untuk bergerak. Untuk bergerak, memegang sesuatu hingga melakukan pemotretan walaupun dalam lingkungan hampa udara ataupun di permukaan bumi sekalipun. Namun kenyataannya, rekaman video pendaratan manusia di bulan mampu menggerakkan tangannya yang luwes.

Secara logika aneh sekali, seorang yang berada dalam ruang hampa dan tidak di lindungi pakaian bertekanan tertentu, tubuhnya akan hancur berkeping2 karena proses dekompresi. tekanan nol pada ruang hampa akan mengakibatkan cairan dalam tubuh kita ‘muntah keras’ termasuk isi perut dan darah kita.

Keanehan rekaman televisi
NASA menayangkan siaran televisi yang menggambarkan astronaut mereka menggunakan dan jarinya secara normal layaknya di atas bumi. Pada adegan penggunaan kendaraan Lunar Vehicle di perlihatkan bahwa tidak ada bukti pemberian gaya 5 psi pada sarung tangan sang astronaut dan pakaianya. Secara logika, memompa sesuatu dengan tekanan tertentu, bagian akan mengakibatkan bahan yang di kenainya membesar dan mengembung. Anda dapat mengamati percobaan mengisi dan mobil dengan udara. Dan apabila pakaian kita di rancang untuk di beri tekanan dalam jumlah tertentu, bagian dalam tubuh kita akan menerima gaya tekan yang menghambat flesibility gerak motorik otot dan sendi manusia.

Kecepatan pesawat Apollo
Dari hukum Newton kita mempelajari bahwa untuk keluar dari gaya gravitasi menuju orbit bumi, manusia harus melewati tantangan kecepatan (escape velocity) untuk melepaskan diri dari gaya tarik gravitasi, sebuah pesawat luar angkasa harus menggunakan kecepatan tertentu untuk keluar dari orbit bumi. Pesawat ruang angkasa yang meluncur dari bumi hasrus menggunakan kecepatan 11 km perdetik (7 mil perdetik) agar bisa mencapai orbit dan lepas menuju ruang angkasa. NASA mengklaim pesawat2 Apollo mampu terbang dengan menggunakan kecepatan 28 ribu km/jam atau setara dengan 7,7 km perdetik. Benarkah ada pesawat yang demikian hebat di tahun 1969?

Percobaan2 fisika di laboraturium menyimpulkan bahwa lebih mudah membuat benda berkecepatan tinggi dengan massa yang ringan. Semakin besar masa benda semakin rendah kecepatan maksimalnya.

Pelajaran yang di dapat adalah kecepatan sebuah roket Apollo tidak pernah akan mencapai kecepatan 7,7 km perdetik karena bobot masanya terlalu besar dan belum ada sebuah teknologi yang bisa membuat kecepatan seperti itu.

Pada ketinggian udara dan permukan bumi kecepatan pesawat tertinggi adalah 1190 km/jam kecepatan pesawat seolah2 akan bertambah jika berada pada ketinggian tertentu di langit dan dengan cara terbang menuju arah yang berlawanan dari rotasi permukaan bumi. Total kecepatan yang di dapat adalah 2860 km/jam. Kecepatan rotasi bumi 40.000 km/24 jam : 1,666 km/jam

Pada ketinggian 100 km di atas permukaan bumi akselerasi gaya gravitasi masih sebesar 9,5 m/dt2. kecepatan pesawat jet tempur tercepat saat ini adalah 3 Mach (1 Match= 400m/dt) setara dengan 1,2 km perdetik untuk menuju orbit bumi (r=6400km) kecepatan pesawat yang di butuhkan senilai 28,800 km/jam atau 17500 mph, hal ini terjadi karena adanya gaya sentrifugal yang terakselerasi (vxv/r) untuk melepaskan diri dari gravitasi bumi (g=10m/dt²)

Jika AS mengklaim pernah menerbangkan sebuah roket dengan ketinggian 100 m lebih, kecepatan 28000 km/jam dan menjangkau jarak 384.800 Km dalam rata2 100 jam misi penerbangan maka jelas hal itu tidak sesuai dengan hukum Newton. Kecepatan yang sangat tinggi dapat bereakibat pesawat terbakar dan meleleh ketika melewati lapisan atmosfer. Jutaan meteor berkecepatan tinggi dari ruang angkasa selalu hancur ketika melewati lapisan atmosfer, lalu teknologiapa yang di gunakan Apollo untuk melawan hukum alam tersebut?

inilah logika-logika yang di gunakan dalam teori konspirasi terhadap klaim mendaratnya pesawat Apollo di bulan tahun 1969 llau, apa yang terjadi sebenarnya? mungkinkah NASA telah membohongi dunia? mengapa begitu ceroboh dengan logika2 sederhana ini bisa di patahkan? dari hasil analisis foto2 pendaratan juga menghasilkan kecurigaan bahwa foto2 itu hasil rekayasa, mungkinkah NASA sebegitu ‘bodoh’ dalam menjalankan misi negara super power itu?

buku ini tidak menyudahi dengan suatu kesimpulan pasti, tetapi buku ini menggiring kita pada logika liar, pemikiran panjang, juga merangsang daya ‘kritisme’ kita sebagai Media konsumer. jika anda tertarik, anda bisa melakuakn explorasi lebih dalam tentang kasus ini? atau jika anda bisa menjawab logika2 sederhana teori konspirasi yang mendukung NASA, maka itu satu langkah maju untuk membuktikan bahwa NASA tidak pernah membuat kebohongan publik :)

1 komentar:

Irsad Guntara mengatakan...

api itu membutuhkan udara, pertanyaan saya, bisakah roket menyala di ruangan hampa udara, sedangkan roket juga mengeluarkan api