Jumat, 08 Agustus 2008

~ Manatap pagi ~

pagi yang cerah menoreh di ambang fajar kota Jakarta, hiruk pikuk kota tak pernah redam bahkan menjadi nyanyian khas para penghuni kota metropolitan ini, setiap pagi jalur rate race akan penuh sesak, berjejal, mobil mewah, metromini pengumbar polusi sampai denga bajaj Butut buatan tahun 60-an.

seperti biasa rutinitas pun menjebakku dalam aktivitas yang sama, pergi ke kantor, berjejal di bus sebelum menemukan kantor nan indah dan nyaman meski penuh nuansa kekecewaan yang tak jauh dari nada ketidak puasan gaji...masalah yang akrab dengan pegawai..O karyawan…!!

pagi ini aku merasa mood ku sedang under standard. ada kemalasan menyeruak tiba2 yang membuat ayun langkahku berat, ternyata memang slalu saja ada ups and down di segala sesuatu.

diantara penumpang yang berjejal, sangat mirip dengan pepes manusia, aku melayangkan pandanganku keluar jendela Kopaja 602 yang aku tumpangi, kopaja ini selalu penuh setiap pagi. jarang sekali tersisa satu saja tempat duduk khusus buatku (siapa Lo??? hehe). ingin sekali aku menikmati perjalanan dengan duduk santai dan membaca buku, sambil mencerahkan isi otak di pagi hari. persis pagi inipun aku tak dapat kesempatan duduk sepeti hari sebelumnya. tapi dalam hitungan menit sebelum aku turun ada satu bangku yang kosong karena di tinggal turun penghuninya, segera aku mengisinya. dengan cepet ku keluarkan buku yang sangat ingin ku baca. (tau ga seh? kalau aku baru baca ‘laskar pelanginya’ andrea hirata” - hiks ketinggalan banget khan??). aku menikmati baris demi baris, paragraph demi paragraph karya penulis yang dengan sesaat lalu menawan hatiku dengan gayanya bertuturnya . tapi aku bukan ingin menulis sebuah resensi buku,hanya saja ada satu baris kata yang menginspirasiku pagi ini, memompa kembali semangatku yang sedang ‘get down’, mengingatkan aku akan mimpi besarku, cita-citaku, yang aku jabarkan dalam misi di sebuah lembar putih di balik otakku yang kian buram termakan usia ini (hiks).

“hidup lah untuk sebanyak-banyaknya memberi bukan sebanyak-banyaknya meminta”

sebuah kalimat yang sanggup menampar habis kemalasanku pagi ini, sebuah kalimat yang menorehkan motivasi tersendiri dalam hatiku, mengingatkan aku akan visi hidupku, bahwa aku harus bermanfaat bagi orang lain. aku terngiang sebuah mimpi yang kami (aku dan suami) dendangkan bersama si saat awal kebersamaan kami, aku ingat bertumpuk tugas menanti untuk masa depanku, aku ingat project besar masa depanku....dan pagi ini aku ingin kembali melantangkan kata semangat untuk menabuh genderang perjuanganku….bahwa hidup bukan melankolik, bukan kemanjaan,..tapi hidup adalah perjuangan…yah…hidup adalah perjuangan..perjuangan untuk mempersembahkan yang terbaik bagi Sang pemberi hidup.

…STIR YOUR STUMP..itulah judul blogku ini…Frase yang seharusnya setiap saat memberiku semangat dan bangkit dari kemalasan.

***
sesampai di kantor,seperti biasa aku switch on computer, cek email, ada beberapa tugas menantiku dan segera ku kerjakan, sembari ku dengarkan nasyidnya Raihan ‘sesungguhnya’. rasa rindu menggelayut indah di kalbuku. lagu Raihan membangkitkan rinduku, mengingatkan aku, menuntut hatiku..untuk kembali ‘menapak tilas’ tujuan hidupku yang sebenarnya.

“…Ya Robb Seandainya bukan Engkau yang selalu jadi tujuan dalam setiap langkah hidup ini, maka kebosanaan, kejenuhan, akan selalu menghantui langkah ini”.
tiba-tiba aku Rindu..Rindu pada Robbku…

Tidak ada komentar: