Selasa, 22 Juli 2008

~ Episode ‘Kampus’ Tercinta ~

Pagi ini matahari tersenyum ceria, memberi nafas kehidupan bagi para penghuni planet bumi ini..Ach..ku saksikan indah sekali pagi ini, aku melangkah penuh ceria, di ‘kampus’ tercinta, ntah semangat apa lagi yang membuatku lebih ceria pagi ini ;)..

ku menelusuri halaman ‘kampus’ ku seakan penuh percaya diri, ku tatap orang-orang yang berlalu seakan tersenyum menyapaku…seakan baru bangun dari mimpi panjang pagi ini aku baru menikmati suasana indah ‘kampus’ ku ini. tiga gedung menjulang tinggi, air mancur di pelataran taman, di hiasi dengan bangku-bangku yang akan terisi penuh saat istirahat. juga pohon-pohon berdiri kokoh sekokoh sebuah konter ‘Izzi Pizza’ dan Hok Ben disisi bangunan, mobil berjejer seakan menandakan komunitas the haves para penghuni ‘kampus’ ini. aneh..jika melihat label mobil-mobil mahal di sana rasanya aku melihat Indonesiaku sangat kaya atau ini hanya sebuah cermin ironi yang makin nyata??

aku menjadi penghuni ‘kampus’ ini sejak 3 tahun lalu tepatnya bulan september 2005, dari itu aku belajar banyak hal, mulai dari karakter juga life style para komunitas yang beragam. di sini tidak perlu nonton TV kalau ingin bertemu artis ibu kota, karena sebagian besar penghuni sudah mengadopsi habis gaya hidup para artis ibu kota, terutama dari segi foods and Fashions. tetapi banyak juga penghuni yang merasa masih nyaman dengan berpenampilan sederhana apa adanya, kalangan ini biasanya di pandang sebagai the haven’ts (termasuk yang nulis hehe)

di ‘kampus’ inilah pertama aku mulai mengenal jauh dunia Maya, karena di sini aku bebas berselancar kemana saja, bebas mengakses berbagai informasi..melalui computer ‘kelas’ku. kebetulan tugas ku selalu berinteraksi dengan orang-orang di dunia maya melalui E-mail. sebenernya berada di sini tak banyak menjanjikan untuk masa depanku tetapi aku percaya bahwa ada sesuatu yang harus aku pelajari di sini, sehingga sampai detik ini aku masih tetap di kelas yang sama di ‘kampus’ ini walau berbagai usaha aku coba untuk mencari alternative ‘kampus’ yang lebih menjamin kualitasku.

satu yang pasti ‘kampus’ ini telah menoreh kan banyak sejarah dalam hidupku…ntah sampai kapan aku akan bertahan di sini, atau sampai kapan aku menunggu bisa lulus dengan predikat ‘suma cum laude’ hingga bisa memilih meneruskan ke jenjang yang lebih bergengsi??? Just ask the wave grass (kata Ebiet.. hehe),

but a phrase I wanna Say..”I Thank to Allah for lead me here”

Tidak ada komentar: