Selasa, 08 Juli 2008

Sharing: “agar hati tak kecewa”

ku berjalan bergegas menuju ‘base camp’ ku walau terasa lelah, capek pening ntah apalagi yang terasa, namun langkah kaki terasa ringan karena akan bertemu sahabat2 ku terutama Nadya yang sudah beberapa minggu ga sempet sharing karena dia sedang berbulan madu.

rasanya otak masih penuh sesak, mentoring tak berjalan dengan mulus mungkin karena kondisi badan ku yang sedang eror jadi sering ga nyambung (hang) ketika ngasih materi (hehe), pertemuan dengan Gamada baru ttg proyek nafa smart ku yang belum berjalan karena krisis status dan pendanaan telah selesai, juga rapat pengurus sudah selesai aku ikuti. Huhhh..rasanya lega bisa berfikir free sekarang…padahal satu tugas lagi menanti… ..Ach..nanti ajalah masuknya agak telat, aku pgn sharing dl sama Nay ..kangen euy…...

setelah ba bi bu..basa basi bo..!! akhirnya tak kuat hati tuk bertanya…Nay gimana ya biar ga kecewa ketika seorang yg kita harapkan ternyata tidak spt harapan kita? (ehm..ehm…) kadang premis2 itu memunculkan banyak dialektika dalam hati kita khan, apalagi bagi tipe idealist seperti ku..?

“waduh yang lagi bimbang neh..menunggu sang...Ehm...” ledeknya membuat pipiku memerah bak udang rebus seketika.:) “ Yee..serius neh Nay..aku lagi cari anti thesis

ok deh…Begini Teh..
pertama: jangan gantungkan harapan pada makhluk, siapapun dia, orang tua kek, suami kek..siapapun..harapan kita, hati kita hanya boleh bergantung pada yang Maha memberi kehidupan kita, Allah SWT. karena pasti kita akan kecewa jika menggantungkan harapan pada makhluk.

kedua: sadari kekurangan diri, terkadang kita terlalu jenius melihat kekurangan orang lain tetapi terlalu malu menatap diri kita. sadar atau tidak kita lebih sering jadi hakim bagi orang lain dari pada menghakimi diri sendiri. maka ketika kita melihat kekurangan orang selayaknya kita juga melongok pada kekurangan diri..sudah sempurnakah kita??

ketiga: bijak mengakui kelebihan orang lain. sering kali kita melihat seseorang lebih pada kekurangan, dan menutup mata dengan kelebihan orang lain. kita lebih suka melihat cela daripada kebaikannya. maka ketika kita melihat kekurangannya, ingatlah kebaikannya, ingat kelebihannya. karena semua manusia di design dengan kelebihan dan kekurangan masing2 khan? tidak ada yang sempurna didunia ini

aku hanya mangangguk tanda setuju, dan merasa lega..” sebenernya aku Cuma ngetes seh Nay..ternyata setelah menikah kamu jauh lebih dewasa dan bijak ya..” cek..cek..cek..ciapacih suaminya..hahaha...”ledek ku

aku tahu Teteh tuh dah tahu jawabannya cuma butuh penguatan aja khan, sebagai anti thesis gitu..??

anyway thanks ya..pencerahan neh..aku kangen banget mau curhat neh tapi aku harus masuk dulu ya..lain kali disambung lagi ok?

jazakillah sharingnya..

Diary Mei 2008 (Pre-Wedding :))

Tidak ada komentar: