Selasa, 15 April 2008

Celoteh Anak Negeri

Terkadang berkecambuk berbagai pikiran tentang kondisi negeri ini…(padahal mikirin diri juga bloom bener hehe, ga tau kepikiran aja)
Sering aku buka2 internet tentang perkembanagan tehnologi dunia barat, bahkan paling seneng klo buka web NASA, seneng banget dengan kecanggihan USA dengan stasiun luar nagkasa, aerocraftnya..Uhh kapan yah Indonesia bisa seperti ini??? Huuu mungkin 5o th lagi, mungkin seratus tahun lagi atau mungkin???

Aku termasuk orang yang sangat benci dengan arrogansy amerika, tapi di sisi lain aku sangat mengaggumi kemajuan mereka, keuletan, kedisiplinan, dan kecintaan mereka pada ilmu telah membawa mereka ke kemajuan yg sangat dasyat..

Begitu juga ketika aku mendengar cerita tentang Negri sakura, "Negara Jepang" yang semua pasti tau tahun 45 jepang mengalami kehancuran luar biasa karena Bomb atom AS, dan pada tahun yang sama juga Indonesia merdeka. Melihat Dari tahun nya sehatrusnya kita memiliki kemajuan yg sama, karena kita memulai dari titik yg sama, dan kehancuran jepang saat itu lebih dasyat.. tapi apa yang kita lihat sekarang bukan lagi kita ketinggalan, tapi memang sudah sangat jauuuuuuuuuh tertinggal di banding Negara ini, padahal kalau di nilai dari sumber daya alam, jepang ga ada apa2nya di banding Negara kita, tapi kenapa jepang bisa melesat begitu cepat??

Sedih ketika mendengar image negeri kita di negri orang, seorang teman yang kuliah di jepang pernah bercerita bahwa image orang2 indonesia itu sering lekat dengan hal2 yang negative keteledoran, ketidak disiplinan, dsb,dsb. Misalnya ketika lampu lab lupa ga di matikan, mahasiswa jepang langsung nyeletuk “pasti mahasiswa Indonesia neh “, atau ketika pintu lupa ga di kunci, “ini pastiii orang Indonesia”…

Juga seorang temen yg bekerja di perusahaan asing kebetulan bosnya orang arab, suatu hari beliau bertanya gimana seh image orang indo di mata orang2 disana?. Dengan santai bossnya menjawab, orang Indonesia itu kalau perempuan identik dengan pelacur kalau laki2 identik dengan pencuri (astaqfirullah), karena Indonesia itu Negara muslim terbesar tapi, korupsi terbesar, juga prostitusi ga ketulungan..Duhh..separah inikah???..juga banyak lagi cerita2 yg buatku sedih walau ga menafikkan kalau ga semua orang punya penialiaian seperti itu..tapi sebenernya kita neh hampir kehilangan muka di depan negara2 tetangga kita..tul ndak??

Then..klo kita melihat kondisi Negara ini..dengan berbagai masalah yg sangat complex, dari masalah korupsi yg terjadi juga di departemen atau institusi yg seharusnya bisa di percaya, Departemen agama, kejaksaan, kepolisian, juga hamper semau departemen ga lolos dari yang namanya kasus korupsi..trus siapa yang bisa di percaya???

Belum lagi masalah politik, yang ga bisa di tutupi lagi money politik di sana –sini, sekarang anggota dewan bukan lagi membela suara rakyat, tapi membela yang membeli suaranya, saya pernah dengar dari seorang Ustadzah, yang kebetulan beliau anggota DPR, bahwa dalam hitungan menit keputusan seorang dewan bisa berubah hanya karena benda yg namanya "uang". Maka jangan heran klo banyak UU atau kebijakan yang terasa simpang siur, ga jelas memihak siapa karena itu hasil keputusan uang…bahkan RUU APP yang sudah di dukung oleh 80% anggota dewan pun belum bisa di sahkan..

Belum lagi masalah2 agama, adanya kebatilan2 yg di bela, aliran2 sesat yg di lestarikan, budaya2 musyrik yg di biarkan…(Upstt..klo bahas ini mungkin ada yang nyeletuk “ Demokrasi Bo..!”..:)

Entah siapa yang salah, dan yg harus di salahkan, yg jelas tak akan selesai hanya dengan menyalahkan..kesalahan ini mungkin sudah tersetruktur sedemikian rapinya dan sudah lekat selama berabad2..tapi mungkin kita bisa melihat sedikit saja pelajaran dari negeri2 tetangga yang sudah duluan sukses…

cinta ilmu
rosul bersabda kalau ingin meraih dunia harus dengan ilmu, dan kalau ingin meraih akhirat harus dengan ilmu.
Dan dari negeri tetangga jepang ada cerita,setelah jepang di bomb oleh amerika th 1945 sang kaisar bukan Tanya, “berapa kerugian yang di derita?” Tapi dia bertanya berapa “banyak guru yang masih hidup”. Dan di jepang pernah di galakkan program satu orang wajib baca 5 surat kabar sehari. Dan sampai kini kebanyakan dari mereka punya target berapa buku yang harus di selesaikan dalam satu minggu. Hasil nya kita bisa lihat sendiri seperti apa generasi jepang klo di lihat dari IPTEKnya..
dan dari islam sendiri ternyata Ilmuan islam dari abad 11-13 tuh banyak banget pada abad 13 ilmuan islam asal syria Hassan Ar-Rahman menulis buku tentang teknologi militer yang sangat di kenal di dunia barat, di sana di tuliskan tentang konsep roket pelambung yg di kenal dengan self-moving combusting egg dan pembuatan Gun powder oleh Hasan Ar- rahman. Dan seorang ahli fisika Yusuf Ibn Ismail Al-kutub (1311) yang mendeskripsikan tentang saltpeter (bubuk mesiu)
seorang machine engineer di abad 12 Al-jazari yang berhasil merumuskan machine mechanism, juga double action pump yang masuk dalam kamus European mechanical engineer. Juga ilmu kedokteran dari Ibnu Sina yang di adopsi di eropa, dll (
www.muslimheritage.com)
dari contoh di atas sebenernya pendahulu kita (umat islam) itu orang2 pinter yang mencoba mengaplikasikan kebenaran Al-quran dengan science. Kenapa kita ga meniru jejak mereka?

Loyalitas.
Loyalitas atau kesetiaan, pada Negara atau nasionalisme yg tinggi membuat mereka merasa bertanggung jawab pada negeri. Orang2 barat itu walaupun (maaf) mungkin akhlaknya kurang baik, tapi mereka lebih bisa di percaya, karena mereka memegang kejujuran, dan loyalitas dalam kehidupannya. Padahal jarang dari mereka yang begitu peduli dengan ajaran agamanya. Tapi mereka lebih menghargai kejujuran, dan konsistensi. Sedang kita?? Sudah jelas2 kalau ajaran agama kita sangat menjunjug tinggi nilai kejujuran bahkan teladan kita Rosullullah SAW, adalah orang yang paling jujur (Al-Amin), tapi dimana prakteknya?? Siapa yang kita teladani sesungguhnya?


menghargai waktu.
Orang barat punya motto "time is an arrow" orang islam punya motto "time is a sword" tapi orang Indonesia punya motto "time is an around" (hehe)
Seorang sahabat yang bekerja di swedia pernah cerita betapa sulit nya di sana untuk ngajak temen jalan2, atau main, semua harus pakai appointment, karena keseharian mereka sudah terscedule. Bahkan anak2 di jepang kalau kita ajak main, ga langsung bilang "ok" tapi mereka akan bilang, "liat jadwalku dulu ya" . mereka sangat mengahrgai waktu "time is an arrow" waktu adalah anak panah yang sekali meluncur tak akan pernah kembali lagi.
Dalam islam sendiri sangat mnekankan penting nya waktu, bahkan Allah sampai bersumpah "demi masa" yang menekankan penting nya waktu. dalam sholat ada philosophy yang memberikan pelajaran tentang kedisiplinan waktu, sehari kita diwajibkan sholat 5 kali, yang sudah di jangka tentukan waktunya, yang tidak boleh mendahului walau hanya 5 menit, seandainya kita sholat 5 menit sebelum azan, otomatis sholat kita ga sah (inilah pelajaran dari kediplinan akan waktu). Dan kita masih di berikan guideline bahwa sholat yang paling baik adalah yang tepat waktu. dan banyak lagi penekanan2 dalam Alquran untuk memanfaat kan waktu kita sebaik2nya. "time is a sword" waktu adalah pedang, yang sangat tajam dan berbahaya, deangan arti yang implicit untuk tidak “paly game” dengan waktu.

Kenapa orang2 barat lebih maju dari kita, lebih makmur dari segi duniawi, karena di manapun Sunatullah berlaku, keuletan dan kegigihan mereka telah Allah balas dengan kejayaan mereka di dunia. Dan orientasi kita tentu berbeda dengan mereka kalau kita ga hanya mencari dunia, tetapi dunia dan akherat. Tapi Bisa kah kita coba dengan usaha dan keuletan seperti mereka? Agar kita bisa sukses dunia dan akhirat atau paling tidak lepas dari belenggu masalah kita saat ini?

….2007
Alzrie

Tidak ada komentar: